Keindahan Gunung Prau terkenal karena panoramanya yang luar biasa, terutama saat matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset). Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan "Golden Sunrise" yang sangat ikonik, di mana langit berubah menjadi gradasi warna oranye, merah muda, dan ungu. Selain itu, pemandangan gunung-gunung besar di sekitar seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu juga terlihat jelas dari puncak Gunung Prau.
Keindahan lain yang mempesona di Gunung Prau adalah padang savana yang luas, dipenuhi dengan hamparan bunga daisy liar yang sering mekar di musim tertentu, menciptakan pemandangan alami yang menenangkan. Gunung ini juga memiliki bentuk punggung bukit yang panjang dan berundak, yang menyerupai perahu terbalik (sehingga dinamakan Prau), menambah daya tariknya sebagai salah satu gunung terindah di Jawa Tengah.
Saya melakukan pendakian ke Gunung prau ber 4 dengan target tektok atau bisa di bilang mendaki tanpa camp. Titik kumpul berada di rumah Adam pada pukul 8 malam, ketika semua sudah terkumpul kita berangkat menuju dieng yaitu bc patak banteng pada pukul 9. Kami menempuh waktu sekitar 5 jam kurang lebihnya. Sampai di bc patak banteng sekitar pukul setengah 2 malam, di bc kita memarkirkan motor dan mengurus registrasi untuk mendaki gunung prau. Setelah, mengurus registrasi kami memulai pendakian pada pukul 2. Kata orang gunung prau terkenal dengan kata " nanjak minimal view maksimal " , awalnya saya tidak terlalu mempercayai kata kata tersebut namun ternyata itu benar adanya karena pendakian nya sudah di mulai dri ketinggian 2000 mdpl ± jadi kita hanya mendaki 500 meter vertikal kurang lebih untuk sampai di puncak gunung prau. Kita melakukan pendakian hanya memerlukan 2 jam kurang lebih nya hingga sampai di puncak, saya pun akhirnya percaya dengan kata tersebut. Nyata nya pemandangan yang di berikan sangat indah.
1 Komentar
🤫🤚
BalasHapus